Akan dikenang Sebagai Apa?

Aku mungkin tak akan lama, berada pada bumi yang menjanjikan mimpi indah. Perjanjianku dengan Allah, sebelum akhirnya aku menghirup oksigen dan memulai perjalanan. Tidak selamanya, karena perlahan aku akan sendiri berjuang. 

Lantas... kepergianku nanti akan dikenang sebagai apa? 

Seperti apa aku akan dikenang oleh orangtuaku? 

Seperti apa aku akan dikenang oleh kakak ku? 

Seperti apa aku akan dikenang oleh sahabat dan teman-temanku? 

Ibu, gambaran kuat Dewi Suhita melekat pada dirimu. Kuat dan Bijak. Aku berharap, pada semua perjalanan akan membawamu pada keselamatan. 

Ayah, kepergianmu cukup memporak porandakan duniaku. Separuh hidupku bagai luruh pada aliran air yang bermuara pada lautan, ini arahnya kemana Ayah? 

Kakak, kau akan lama disini. Langkahmu akan panjang dan pengabdianmu akan bermanfaat bagi sekeliling. 

Kepada sahabatku, kau tau siapa yang aku maksudkan. Tanpaku, kau akan tetap baik-baik saja. Kau akan tetap berjalan walau tanpaku yang bisa kau hubungi kapan saja kau mau. Aku akan sangat bahagia, aku akan melihatmu dari jauh. Aku sangat menyayangimu, dan kau tau itu. 

Minatku pada menulis menggambarkan aku hanya ingin hidup yang bermanfaat. Ketika ragaku tak mampu lagi dipandang, ada namaku terukir pada artikel dan tulisan-tulisan itu. Semoga dapat berguna. 

Akan dikenang sebagai apa? Semoga, ketika kutinggalkan, semua akan tetap baik-baik saja. 

Agar langkahku mudah, aku hanya ingin diikhlaskan. 

Salam, 

AR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berpriviladge? Dilarang Speak Up.

Tidak Semua Harus digenggam

POEM : Kau ingin apa?