Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

KOMPARATIF

Seringkali aku mendapatkan pertanyaan yang mungkin aku sendiri juga tidak tahu jawabannya. Pertanyaan retorik yang dilontarkan oleh seseorang hanya ((mungkin)) karena kehabisan bahan pembicaraan saja. Sejak kecil aku sudah sering mendapati pertanyaan "Kok kamu ga mirip sih sama Kakakmu? Kenapa kamu ga secantik kakakmu?" atau ketika  aku kuliah aku mendapati pertanyaan "Kamu ambil bidang yang sama dengan ibumu tapi kenapa kamu ga se pintar ibumu?". Pada awal aku mendapatkan pertanyaan itu, aku pun ikut bertanya-tanya "Iya juga kenapa aku ga mirip sama kakak ku ya?". Pertanyaan komparatif yang dilayangkan kepada anak kecil yang kebingungan. Sampai pada akhirnya aku memang selalu menjawab bahwa kakaku lebih baik dari aku, lebih cantik, dan lain sebagainya.  Komparatif atau perbandingan yang dilontarkan oleh manusia untuk membandingkan antar manusia satu dengan lainnya yang sebenarnya hanya membuang waktu dengan percuma. Adakah seseorang yang bisa request kepa...

POEM : Tinta Biru

Gambar
Aku hanya ingin kemudahan agar aku bisa melupakannya Kapalku tak pernah berlabuh, layarnya koyak terhempas angin laut, hingga akhirnya dia karam pada samudra yang dalam Rembulanku menangis, Mengiringi denting hatiku pada kisah rindu Pada langit yang kelabu Aku ikhlaskan dia untuk dimiliki hati yang lain Ujung penantianku berada pada titik temu Nyatanya hatiku dan dia tak pernah berkalibrasi menjadi satu  Kesalahanku yang larut pada imajinasi kalbu  Pada akhirnya aku yang menuai tinta biru

Selamat Ulang Tahun, Ibu

Gambar
                Anggapan bahwa nama merupakan sebuah doa yang diharapkan akan menyertai pemiliknya. Bagiku, anggapan itu benar adanya, Nur yang berartikan cahaya. Nama yang diberikan 54 tahun lalu oleh Kakung dan Uti untukmu, ternyata semesta dan Allah telah merestui itu. Menjadi cahaya untuk memandu dan menerangi kegelapan disekitarmu.              Aku akan menceritakan sepenggal cerita antara diriku dan dirimu. Nur Widiastuti, ia adalah Ibuku beliau kebetulan seorang dosen dengan bidang keilmuan yang sama dengan yang kugeluti. Misi utama ibuku sejauh yang kuketahui adalah : belajar, berbagi, dan berguna. Sejak kecil aku sering mengikuti ibu mengajar dan berbagai kegiatan akademik lainnya bahkan tak jarang ibu melibatkanku pada hal-hal sederhana dalam pekerjaannya. Banyak anggapan bahwa menjadi anak dosen banyak enaknya, ya! tentu saja aku mengamini itu. Walau terkadang juga banyak anggapan terkhu...

POEM : Aku yang Harus Pergi

Gambar
  Diri ini pernah patah.  Merasa ingin musnah.  Sebelumnya memang tak pernah.  Tapi perasaannya semakin gundah.  Merelakan seseorang pergi.  Dengan masih ada rasa di hati.  Sakit, kau tak akan mengerti.  Berat, karena dia tak lagi disini.  Ber-dialog tiada arti.  Telepati pun tak sanggup lagi.  Mereka pikir aku baik-baik saja.  Padahal, aku remuk redam tak berdaya.  Dia pikir aku yang menyakitinya.  Padahal, sakitku ini sudah kupendam lamanya.  Perasaan wanita siapa yang bisa membaca?  Mungkin, kau hanya melihat tangisnya.  Tak pernah kau rasakan hancurnya.  Logikamu melaju secepat kilat.  Tapi hatimu tak pernah kau gunakan walau sesaat.  Terimakasih sudah mengajari.  Bahwa berkorban memang harus memiliki arti.  Karena saling mengerti tak cukup lagi.  Hingga akhirnya memang aku yang harus pergi.  Jogja dini hari, 10 Juni 2020  Ainina Sugiyanto

Selamat Ulang Tahun, Ainina!

Gambar
  11 Januari 2001  Pukul 13.40  Telah lahir seorang bayi perempuan. Ia lahir tanpa tangisan yang membuat orang di sekelilingnya gempar. Kelahirannya yang tanpa tangisan menjadi awal pertanda bahwa dia akan menjadi perempuan yang kuat dan tangguh. Malam dihari yang sama ternyata bulan sedang indah, cantiknya  purnama seperti turut berbahagia menyambut kehadirannya. Dibesarkan oleh kasih sayang dari sekelilingnya. Lewat binar matanya dia mengenali dunia. Hari demi hari dirinya mulai terbentuk. Kakinya terus melangkah dan langkahnya akan semakin panjang. Tubuhnya kuat, badai dan angin mampu ia terjang. Kehadiran dan kehilangan lewat begitu saja di hadapannya. Ia terus melangkah dan berusaha menguatkan sekitarnya padahal tidak jarang dia sendiri sedang rapuh. Bayi perempuan yang lahir 21 tahun lalu telah menjelma menjadi perempuan yang mandiri. Ia masih terus mencari dan melangkah. Selamat Ulang Tahun, Terus berjuang wahai puan walau terkadang semesta tidak baik-baik saj...