I B U
Pagi ini di salah satu kabupaten yang bertetangga dengan Kota Solo. Matahari terlihat malu-malu untuk tampil. Mendung nya bulan desember yang biasanya selalu kurindukan. Tapi mendung kali ini berbeda, seperti aku tak ingin mengalaminya seumur hidupku.
Kali ini akan kuceritakan kepada kalian. Tentang perempuan paling kuat yang pernah aku lihat dalam hidupku. Tentang dia yang mengajarkan aku arti hidup yang sesungguhnya. Tentang ia yang menerjemahkan teka-teki dunia yang kadang terasa jahat. Tentang dia yang mengajarkanku menjadi wanita yang mandiri, dan tentang ia yang membawaku hadir di dunia ini.
Aku pernah ada pada tubuhnya. Mengikutinya kemanapun ia pergi. Turut merasakan apa yang ia rasakan, dan memakan apa yang ia makan. Pada ruangan sempit dalam tubuhnya aku pernah hidup. Dialah ibuku.
Bu, semenjak kepergian ayah memang aku merasakan dunia ku runtuh tak karuan. Mimpi yang sudah kutata rapi seakan hancur begitu saja tanpa bekas. Aku seperti tak punya harapan lagi Bu.
Langkah kaki ku terseok, berat, dan hampir lumpuh kurasa. Aku mendengar sayup-sayup Indah lantunan Al-Quran yang kau lantunkan setiap pagi dan sore , lantunan paling Indah yang pernah kudengar, Bu. Perlahan juga kulihat guratan senyumu kembali, sederhana namun berarti Bu.
Aku mulai menata kembali hidupku karena dirimu. Aku juga mulai optimis kembali karena mu . Bu, aku merasa dirimu ada pada diriku termasuk kekuatan dan ketegaranmu.
Aku tak pandai untuk merangkai kata atau membuat diksi yang indah untukmu. Aku juga belum bisa membuat mu bangga padaku, Bu. Tapi aku yakin kelak, aku akan mengukir kembali senyum pada wajahmu. Terimakasih ya bu sudah mengajari ku memberikanku gambaran nyata akan emansipasi wanita yang sesungguhnya. Aku berharap kelak ketika aku dewasa aku dapat menjadi ibu yang sepertimu.
Ibu, aku memang tak bisa menjamin kebahagiaanmu tapi aku yakin aku akan berusaha membuatmu bahagia.
Jika umumnya hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Lain hal nya dengan diriku, setiap hari ku adalah hari ibu jadi izinkan ku mengucapkan selamat hari ibu untukmu, Ibu Nur Widiastuti ❤️
terima kasih Dek, Alloh yang memberi kekuatan menghadapi hari-hari ke depan, dan adek menjadi penyemangat Ibu, Allah yang memberikan kebahagiaan, adek, kakak dan senandung serta semua keluarga dekat adalah sumber kebahagiaan.
BalasHapusSure mom 😘
Hapus